Bangunan dormitory difungsikan sebagai akomodasi bagi pekerja dan tamu, dirancang untuk menghadirkan suasana yang lebih tenang dan nyaman sebagai pelarian dari atmosfer industri tambang di sekitarnya. Fasad bangunan mengusung gaya minimalis dengan sentuhan pola Toraja khas Sulawesi sebagai elemen identitas lokal. Karena proses fabrikasi dilakukan di workshop, sistem instalasi — termasuk air bersih dan drainase — dirancang dengan modulasi presisi agar mudah dirakit di lokasi. Penggunaan ACP pada fasad tidak hanya memberikan tampilan modern, tetapi juga berfungsi sebagai kamuflase bagi jaringan pipa dan unit AC outdoor, menjaga tampilan bangunan tetap bersih dan harmonis secara visual.
Dengan sistem modular berukuran 3 x 5 meter, desain interior dormitory memerlukan penyesuaian detail finishing agar tampil rapi dan proporsional. Area resepsionis memadukan material HPL polos dan motif kayu, menciptakan kesan hangat sejak pertama kali memasuki bangunan. Di koridor, pola lantai disusun secara playful untuk menghindari kesan monoton, sementara area pantry dirancang dengan nuansa hangat melalui permainan tekstur kayu dan pencahayaan lembut, memberikan suasana nyaman yang kontras dengan lingkungan industri di luar. Setiap kamar tidur dirancang sederhana dan fungsional, dengan aksen kayu halus yang menambah kehangatan dan mendukung kualitas istirahat pengguna.